Pada sebuah laporan yang ditulis oleh anggota IMF mengatkan bahwa kerja sama antara IMF dengan institusi Eropa mengenai bailout di area euro seringkali memperlambat pengambilan keputusan dan terkadang juga tidak mempertimbangkan langkah-langkah yang seharusnya bisa dipertimbangkan.
Kerja sama ini membuat perancangan dan pemantauan syarat-syarat yang ditetapkan untuk mendapat bantuan dana menjadi semakin kompleks. Institusi seringkali mengekang negara-negara euro sehingga membatasi pilihan kebijakan yang bisa mereka pertimbangkan dan mereka jalankan, salah satunya adalah kebijakan untuk perancangan ulang hutang negara yang bertujuan untuk memperkuat hutang dalam jangka waktu lama.
Dibandingkan dengan program IMF yang lama, dengan kehadiran lebih banyak pemegang saham seringkali membuat perundingan suatu program menjadi lebih lama dan pengambilan keputusan menjadi kurang efektif.