
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sore ini mengumumkan akan membubarkan parlemen dan menggelar Pemilu bulan depan. Rencana ini dilakukannya untuk mengatasi perbedaan pendapat dalam menetapkan kebijakan ekonomi. Dengan perekonomian Jepang kembali masuk ke dalam resesi, efektifitas Abenomics kini dipertanyakan. Penundaan kenaikan pajak penjualan menjadi 10% juga diseubt Abe bisa membuat ekonomi semakin terpuruk. Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Abe pun meminta dilakukan Pemilu lebih cepat, tujuannya adalah memastikan apakah masyarakat masih memberikan mandat bagi Abe untuk meneruskan strateginya.