Categories
Kamus Forex

United States Census Bureau

Census Bureau atau juga dikenal secara resmi sebagai Bureau of the Census merupakan sebuah organisasi sebuah lembaga pemerintah Amerika yang bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan statistik (sensus) terhadap komponen-komponen ekonomi. Hasil sensus yang dilakukan sangat penting bagi pemerintah Amerika, khususnya terkait pada karakteristik demografi, pengaturan tata letak untuk pembangunan, serta implementasi sistem transportasi publik, termasuk fasilitas umum seperti sekolah, kantor polisi dan lain sebagainya.

Categories
Kamus Forex

Construction Spending

Data ini mengindikasikan perubahan persentase dari total dana yang dikucurkan oleh para kontraktor selama sebulan terakhir, dibandingkan dengan total dana bulan sebelumnya. Perhitungan dilakukan terhadap konstruksi baru maupun peningkatan pada konstruksi yang sudah ada sebelumnya, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Perhitungan angka Construction Spending Amerika ini dilakukan oleh United States Census Bureau dan dirilis pada hari kerja pertama paska pergantian bulan.

Categories
Kamus Forex

AIG (Australian Industry Group)

Australian Industry Group (AIG), atau juga biasa disebut Ai Group, merupakan sebuah organisasi yang anggotanya memperkerjakan lebih dari 750.000 tenaga kerja di berbagai sektor di seluruh Australia, meliputi manufaktur, konstruksi, pangan, transportasi, IT dan telekomunikasi, pertambangan, termasuk juga sektor jasa.

AIG bekerja sama dengan Housing Industry Association dan juga Commonwealth Bank of Australia, untuk melakukan survei rutin terhadap industri-industri di Australia, terutama di sektor manufaktur dan konstruksi. Survei-survei tersebut sangat membantu pemerintah Australia untuk menentukan upah minimum, kekurangan tenaga kerja di sektor tertentu, serta dalam pembuatan kebijakan terkait kesehatan dan keselamatan kerja, perdagangan, serta perundangan lingkungan dan energi.

<< Kembali ke Kamus Forex

Categories
Forex Dasar Kamus Forex

Leverage dan Margin

Apa itu Leverage?

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, 1:1000 dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Apa itu Margin?

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size.

ILUSTRASI

Untuk mempermudah pemahaman, mari kita simak ilustrasi di bawah ini. Broker yang diambil memiliki contract size 1 lot = $100.000 dan fasilitas leverage hingga 1:500.

Contract Size

Untuk contract size, harus dikonversikan ke USD. Pair yang berawalan dengan USD/xxx seperti USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dsb memiliki contract size 1 lot = $100.000 (sudah dalam $, tidak perlu dikonversi). Sedangkan yang berawalan dengan mata uang non USD, misal EUR/USD memiliki kontrak size 1 lot = EUR 100.000 yang artinya setara dengan( EUR 100.000 x 1,435 ) USD atau $143.500 pada saat kurs EUR/USD 1,435. Berarti, jika EUR/USD naik menjadi 1,45 maka contract size akan berubah lagi.

Leverage 1:1 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/1) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $143.500 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL (Free Margin) $143.500 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:1

Leverage 1:100 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan =(1/100) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $1.435 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL(Free Margin) $1.435 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:100

Leverage 1:500 – 1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/500) x 1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $287 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL(Free Margin) $287 untuk bisa membuka posisi 1 lot EUR/USD di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 0,1 lot EUR/USD di harga 1,4350

Margin yang diperlukan = (1/500) x 0,1 lot x (EUR 100.000 x 1,4350) = $28,7 — Artinya di sini, dibutuhkan dana (Free Margin) HANYA $28,7 untuk bisa membuka posisi 0,1 lot EUR/USD di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 1 lot USD/JPY di harga berapapun (karena contract size sudah dalam USD)

Margin yang diperlukan = (1/500) x 1 lot x ($100.000) = $200 — Artinya di sini, dibutuhkan dana MINIMAL (Free Margin) $200 untuk bisa membuka posisi 1 lot USD/JPY di leverage 1:500

Leverage 1:500 – 0,1 lot USD/JPY di harga berapapun (karena contract size sudah dalam USD)

Margin yang diperlukan = (1/500) x 0,1 lot x ($100.000) = $20 — Artinya di sini, dibutuhkan dana (Free Margin) HANYA $20 untuk bisa membuka posisi 1 lot USD/JPY di leverage 1:500

Kesalahan Persepsi

Seringkali terdapat kesalahan persepsi bahwa profit dan loss, atau nilai per pip antara 1:1 dan 1:500 berbeda. Pandangan ini tidaklah benar, kita ambil contoh di FXOpen, 1 lot pada 1:1 bernilai $10/pip maka di 1:500 pun 1 lot akan bernilai $10/pip. Yang berbeda akibat leverage hanya besaran margin, sehingga mempengaruhi besarnya lot maksimal yang bisa dibuka. Misal Anda memiliki dana di $1000, maka di 1:500 bisa membuka hingga 5 lot USD/JPY sedangkan di 1:100 hanya bisa membuka 1 lot USD/JPY saja.

PERINGATAN

Leverage menguntungkan di satu sisi, karena akan memberikan keuntungan yang lebih besar dan mengijinkan kita bermain forex dengan modal yang lebih kecil. Namun di sisi lain, dengan leverage 1:500 kita bisa membuka posisi yang jauh dari kemampuan dana kita. Oleh karena itu, bijaksanalah dengan leverage dan margin Anda, karena kerugian yang diderita bisa lebih besar dari kemampuan kita, akibat kurangnya pemahaman terhadap resiko dari leverage dan margin ini.

<< Kembali ke Kamus Forex

Categories
Kamus Forex

AIG Manufacturing Index

AIG Manufacturing Index merupakan angka hasil survei yang dilakukan terhadap sekitar 200 perusahaan manufaktur. Tujuan survei ini adalah mendapatkan opini dari perusahaan tersebut, apakah kondisi perekonomian selama sebulan terakhir telah membaik, tetap tidak ada perubahan atau bahkan memburuk.

Manufacturing Index sering juga disebut Performance of Manufacturing Index, data ini dirilis tiap hari kerja pertama setelah pergantian bulan.