Bank of America Merrill Lynch memprediksi EUR/USD masih akan terus melemah secara bertahap. Arus ekuitas yang terus turun di Eurozone menjadi salah satu faktor yang memberikan tekanan terhadap Euro saat ini. Selain itu, tensi geopolitik di Ukraina yang memanas juga turut mempengaruhi, ditambah lagi dengan beberapa data ekonomi yang kurang mendukung bari Euro. Sebaliknya USD sendiri terus mendapat support dari situasi perekonomiannya yang semakin solid. Investor tampaknya cenderung melakukan buy terhadap USD setiap kali mata uang tersebut turun nilainya.
Berdasarkan pandangan di atas, BofA memprediksi EUR/USD akan terus melemah ke 1,30. Namun ada beberapa faktor lain yang juga masih akan dicermati oleh tim BofA, di antaranya kemungkinan pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh ECB dan sikap Fed yang lebih hawkish. Angka inflasi Eurozone juga memainkan peranan penting, kenaikan kecil bisa mengurangi ekspektasi implementasi QE oleh ECB tahun ini.