Minggu ini, sejumlah bank sentral akan merilis analisa terhadap perekonomian negaranya masing-masing dan mengumumkan kebijakan apa yang akan diterapkan selanjutnya. Volatilitas pasar tentunya akan meningkat bersamaan dengan serangkaian event tersebut.
RBA akan mengawali pada hari Selasa pukul 07:30 WIB. RBA telah mengindikasikan sebelumnya, bahwa mereka akan mempertahankan tingkat suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama. Menarik untuk dinantikan, apakah RBA akan menurunkan suku bunga lebih awal untuk mendorong ekspor yang mulai melambat akhir-akhir ini. Kebijakan untuk menurunkan suku bunga tentunya akan memberikan tekanan terhadap AUD.
Pada hari Rabu, giliran Bank of England merilis hasil voting tingkat suku bunga dan nominal Asset Purchase Facility. Sejumlah analis yakin suara bulat akan kembali tercapai untuk mempertahankan tingkat suku bunga, mengingat data ekonomi Inggris saat ini masih terlihat stabil.
FOMC Statement pada Kamis dini hari, tepatnya pukul 01:00 WIB, akan menjadi fokus utama. Data ekonomi Amerika yang mengecewakan menjadi alasan utama yang membuat USD terpuruk dan dianggap mengancam kelangsungan rencana tapering Fed. Jika Janet Yellen mempertahankan semuanya sesuai rencana semula, terlepas dari data ekonomi yang buruk sejauh ini, maka USD mungkin akan mendapatkan support. Sebaliknya, jika ada perlambatan tapering, maka USD berpeluang semakin tertekan.
SNB akan merilis tingkat suku bunga pada hari Kamis pukul 15:30 WIB, bersamaan dengan analisa perekonomian Swiss oleh SNB. Suku bunga diprediksi tetap, namun menarik untuk ditunggu pernyataan apa yang akan dirilis oleh SNB. Nilai tukar CHF terus menguat dan beberapa pemberitaan akhir-akhir ini menyebutkan SNB siap melakukan intervensi jika CHF terus naik.