Gubernur ECB, Mario Draghi, menyadari membengkaknya biaya akibat penerapan kebijakan yang sangat longgar. Ia pun tidak ingin menerapkan suku bunga negatif terlalu lama. Pernyataan tersebut diungkapkan Draghi saat menjadi pembicara pada acara di German Institute for Economic Research, Berlin, kemarin malam.
Penerapan suku bunga yang terlalu rendah akan menimbulkan efek negatif yang tidak diinginkan dan akan berakumulasi jika diterapkan dalam waktu terlalu lama. Draghi menambahkan, ECB terus menganalisa segala kemungkinan, untuk sebisa mungkin menerapkan QE hingga Maret 2017.
Draghi juga menegaskan situasi dengan suku bunga rendah bukanlah “situasi normal baru” dan ECB akan segera memperketat kebijakan apabila stabilitas harga telah tercapai.