Dalam pernyataan ECB Minutes yang dirilis malam ini, bank sentral memaparkan ada sejumlah perbedaan pendapat di antara para anggota, terkait kebijakan memperpanjang QE selama 9 bulan dengan besaran yang lebih kecil, yakni EUR 60 miliar. Beberapa anggota menginginkan perpanjangan 6 bulan saja dan sebagian lainnya tidak setuju terhadap perpanjangan QE karena berpendapat program tersebut baru perlu diterapkan pada situasi deflasioner.
Tahun ini diprediksi banyak terjadi gejolak politik di Eropa, salah satunya Pemilu di Jerman dan Perancis, hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan bagi ECB sebelum memutuskan memperpanjang program pembelian bond.
Bank sentral juga mengatakan inflasi mungkin akan naik cukup signifikan dalam beberapa bulan ke depan, dipicu kenaikan harga energi dan membaiknya perekonomian kawasan. Kesepakatan OPEC juga berpeluang mendorong kenaikan harga.
ECB juga menyorot sejumlah faktor resiko bagi perekonomian Eurozone, terutama faktor eksternal. Namun juga ada beberapa faktor dari luar yang bisa berdampak positif bagi Eropa, seperti pertumbuhan ekonomi Amerika yang semakin solid.