Categories
Belajar Forex

Inggris dan Euro

Inggris dan EurozoneDi saat 17 negara di Eropa mengadopsi mata uang tunggal Euro, Inggris masih tetap dengan pendiriannya untuk menggunakan Poundsterling (GBP). Mungkin terbersit pertanyaan di benak Anda, mengapa Inggris tidak menggunakan Euro?

Lima Tes Ekonomi

Untuk masuk dalam keanggotaan Eurozone, Inggris harus memenuhi 5 tes ekonomi, yang mana 4 di antaranya gagal dipenuhi.

  • Tingkat inflasi maksimal yang ditentukan oleh ECB adalah 2,5%, sedangkan inflasi Inggris saat ini 2,6%.
  • Batas defisit anggaran adalah sebesar 3% dari GDP, sedangkan Inggris lebih dari 6,3%.
  • Rasio utang terhadap GDP maksimum 60%, sedangkan Inggris lebih nyaris menyentuh 90%.
  • Menjadi anggota ERM II, sementara Inggris tidak pernah bergabung.
  • Suku bunga jangka panjang maksimum 5,8%, sedangkan Inggris 1,67% (merupakan satu-satunya syarat yang terpenuhi)
Masyarakat Inggris Tolak Euro

Di samping kegagalan memenuhi 5 tes ekonomi di atas, masyarakat Inggris sendiri menolak penggunaan Euro. Pada survei-survei tahun 2005, terdapat 57% suara yang menentang Inggris menggunakan Euro, angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan saat ini lebih dari 85% masyarakat Inggris menolak Euro. Salah satu alasannya adalah apabila Inggris bergabung dalam ERM II, maka Inggris akan kehilangan keleluasaan untuk menerapkan suku bunga sendiri, yang mana diprediksi akan mengganggu ekonomi Inggris di kemudian hari.