Categories
Fundamental

Krisis Eropa Picu Aksi Jual Emas

Harga emas terus turun sejak Oktober 2012. Kendati berstatus sebagai safe haven, investor tampaknya tidak ragu untuk menjual emas di tengah meningkatnya kekhawatiran akan situasi ekonomi global. Keinginan pemerintah Siprus untuk menjual cadangan emas, guna mendapatkan dana tambahan, membuat investor khawatir dan melakukan aksi jual. Walaupun Bank Sentral Siprus membantah penjualan tersebut, namun harga emas tetap turun, karena investor dilanda ketakutan akan ada negara krisis lain yang melakukan hal serupa, seperti misalnya Italia, Spanyol dan Portugal.

Alasan harga emas turunSelain itu, pertumbuhan China juga terus melambat, saat ini ‘hanya’ 7,7% saja dibanding target pemerintah sebesar 8%. Terus turunnya angka pertumbuhan ini mengkhawatirkan sejumlah investor, karena China merupakan pembeli emas terbesar di dunia, bersama dengan India. Mereka mengantisipasi apabila China memutuskan untuk membeli emas dalam jumlah yang jauh lebih kecil di kemudian hari. Hal ini memicu turunnya harga emas secara luar biasa untuk hari kedua secara beruntun.

Berbagai komentar dari institusi besar, seperti Goldman Sachs dan Deutsche Bank, yang menurunkan prediksinya terhadap harga emas, juga turut memberikan sentimen negatif dan meningkatkan keresahan investor. Akhir kata, apakah emas akan melemah lagi atau justru melesat naik kembali, tampaknya akan sangat bergantung pada perkembangan krisis Eropa dan juga laju pertumbuhan ekonomi China.