Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyebut nilai tukar EUR saat ini sudah terlalu lemah dikarenakan oleh kebijakan moneter yang diterapkan ECB. Nilai tukar yang rendah membuat harga produk-produk dari Jerman menjadi lebih murah.
Namun demikian, Merkel menegaskan Jerman bisa berinvestasi lebih di dalam negeri untuk semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan surplus perdagangan.