Moody’s Investors Service memprediksi GDP Jepang 2016 akan mencapai 0,7% – lebih baik dari GDP 2015 sebesar 0,5%. Laju pertumbuhan ekonomi 2017 bahkan diprediksi lebih cepat lagi, mencapai 0,9%.
Pertumbuhan ekonomi yang masih lambat serta inflasi yang sangat rendah mendorong bank sentral menerapkan kebijakan moneter dan fiskal yang lebih akomodatif. Namun Moody’s menilai, penundaan kenaikan pajak penjualan, implementasi stimulus tambahan, dan juga kerangka kerja baru BoJ yang diumumkan akhir September kemarin akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sekaligus mendukung reformasi struktural.
Moody’s mempertahankan rating A1 untuk Jepang, dengan alasan perekonomian terus berkembang dan kebijakan baru BoJ berpeluang mempercepat laju perekonomian, selain itu pengeluaran pemerintah diprediksi akan tetap rendah dan stabil.