Tim analis Nordea memprediksi GBP akan terapresiasi menyusul naiknya harga minyak mentah dan komoditi akhir-akhir ini, walaupun tekanan dari isu Brexit masih belum berakhir. Selain itu, ekspektasi pasar terhadap Bank of England saat ini sangat dovish, namun di sisi lain, data ekonomi Inggris menunjukkan angka-angka solid, terutama pada kenaikan gaji dan konsumsi masyarakat, hal ini bisa menjadi dasar untuk kenaikan inflasi dan supportif bagi kenaikan suku bunga BoE. GBP/USD juga saat ini dianggap terlalu rendah dan faktor-faktor ini diprediksi akan mendorong GBP/USD terapresiasi menuju 1,4600 hingga 1,4800.