Janet Yellen semalam menegaskan bahwa Fed akan terus mempertahankan suku bunga di level rendah, walaupun ekonomi Amerika membaik. Langkah ini ditujukan untuk mempertahankan laju pemulihan ekonomi, karena sektor tenaga kerja masih dianggap lemah. Fed memprediksi, tingkat pengangguran di akhir 2016 bisa mencapai 5,2% hingga 5,6%, sementara inflasi di kisaran 1,7% hingga 2%. Jika prediksi ini berhasil dicapai, maka Yellen menyebut momen tersebut sebagai kondisi di mana lapangan kerja telah maksimal dan harga berada di kondisi yang stabil.
Saat ini, di mana Fed masih mengupayakan tercapainya target di atas, maka inflasi dan pengangguran akan terus dimonitor dengan seksama. Oleh karena itu, Fed masih akan mempertahankan suku bunga di kisaran 0% hingga 0,25% untuk jangka waktu yang lebih lama, sebagai bentuk komitmen Fed dalam mendukung pemulihan ekonomi Amerika. Yellen juga mengingatkan, suku bunga tidak ditentukan oleh satu indikator saja, melainkan berdasar pada berbagai informasi dan perkembangan pada berbagai sektor. Semakin lambat angka pengangguran turun, semakin jauhnya inflasi di bawah target Fed, dan semakin lambatnya pertumbuhan ekonomi dari target, tentunya akan membuat suku bunga rendah dipertahankan lebih lama lagi.