Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, kembali menegaskan bahwa ia optimis program baru bank sentral yang berbasis yield curve control akan mampu mendorong inflasi hingga target 2%. Ia juga mengatakan BoJ siap memperlonggar kebijakan lebih lanjut dengan menurunkan suku bunga jangka pendek ataupun jangka panjang, atau menambah besaran pembelian aset. Pernyataan ini disampaikan Kuroda pada acara National Securities Industry Convention di Tokyo siang ini.
Kerangka kerja baru dengan memprioritaskan yield curve control disebutnya lebih fleksibel. Bank sentral akan berusaha mempertahankan yield bond 10 tahun pemerintah pada angka 0% sehingga meningkatkan profit bagi bank, yang diharapkan akan memicu aktivitas perbankan sehingga kemugian akan berdampak positif bagi perekonomian Jepang.
Kuroda juga menegaskan saat ini tidak ada permasalahan serius pada kestabilan sistem finansial Jepang. Ia juga tidak melihat adanya upaya pengambilan resiko yang berlebihan ataupun kejenuhan aktivitas finansial yang disebabkan oleh kebijakan moneter super longgar yang diterapkan BoJ.