RBA merilis hasil pertemuan terbarunya pagi ini. Bank sentral menyebut turunnya nilai tukar Australia akan sangat membantu perekonomian Australia, terutama dalam masa transisi seperti saat ini, di mana Australia tengah beralih dari sektor pertambangan. RBA juga masih akan mempertahankan kebijakan akomodatif untuk menyokong laju pertumbuhan ekonomi. Suku bunga juga tetap 2%.
Bank sentral menilai perekonomian saat ini lebih baik ketimbang beberapa bulan sebelumnya, namun mereka mewaspadai potensi pertumbuhan jangka menengah Australia, yang mana bisa sangat terpengaruh oleh kebijakan pemerintah China. RBA juga menunggu Fed menaikkan suku bunganya, yang mana diyakini akan membantu Australia menurunkan nilai tukar AUD.