Menteri Keuangan Selandia Baru, Grant Robertson, diberitakan oleh FXStreet, mengatakan:
- Perang Tarif AS-China, ketidakpastian Brexit dan perlambatan ekonomi global masih menjadi resiko
- Berencana pindah ke rentang target utang 15-25% mulai 2022
- Naiknya pengeluaran pemerintah akan membantu perekonomian domestik