Gubernur RBA, Glenn Stevens, menyampaikan laporannya di hadapan Komite Ekonomi Australia pagi ini. Dalam laporannya, Stevens menjelaskan bahwa perekonomian global terus berkembang dengan kecepatan yang cukup baik dan partner-partner Australia telah mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata. Namun Stevens juga menyorot isu geopolitik yang dianggapnya bisa membuat para investor lebih berhati-hati.
Kebijakan RBA masih akan tetap akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Australia. Pertumbuhan ekonomi sejauh ini sudah di atas tren. Peningkatan ekspor dan kapasitas pertambangan menjadi salah satu penyebabnya, ditambah lagi gangguan cuaca sepanjang tahun ini relatif minim dibandingkan biasanya. Untuk kuartal ketiga, Stevens mengaku masih belum banyak data ekonomi yang dirilis, namun gambaran awalnya cukup sesuai dengan ekspektasi.
Stevens memprediksi GDP Australia tahun ini akan berkisar di antara 2% hingga 3%. Demikian pula dengan angka inflasi yang diprediksi akan konsisten di sekitar 2% hingga 3% juga. Stevens juga mengatakan turunnya nilai tukar AUD tahun lalu sangat membantu pertumbuhan ekonomi Australia. Ia menyimpulkan, perekonomian saat ini berada di periode stabil dan RBA akan terus menerapkan kebijakan yang mendukung perekonomian, termasuk untuk meningkatkan permintaan domestik dan memaksimalkan jumlah tenaga kerja, termasuk menjaga kestabilan inflasi dan kestabilan finansial. Suku bunga rendah juga akan terus dipertahankan sementara waktu untuk membantu RBA mencapai target-targetnya.