Menteri Brexit Inggris, Dominic Raab, mengecam pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan menyebutnya tidak cocok menjadi pejabat, merespon pernyataan Macron yang menyebut Pro-Brexit sebagai pembohong dan hanya mau enaknya saja.
Dilansir dari The Sun, Raab mengatakan penyataan seperti itu bukanlah bahasa seorang pejabat dan sangat tidak bersahabat. Ia berbalik menantang, jika ada pernyataannya yang bohong, silakan tunjukkan, tetapi ia dengan tegas mengatakan pernyataan Macron tidak bisa diterima.
Inggris adalah perekonomian terbesar di Eropa, bahkan mungkin di dunia, oleh karenanya Raab menegaskan Inggris tidak akan didikte oleh siapapun.